Jumat, 24 April 2015

ILMU UKUR TANAH 2

Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecildari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran- pengukuran guna mendapatkanpeta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan manusiameliputi posisi horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadappermukaan air laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teraturbentuknya dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantaraantara lain : bidang Ellipsoid, bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km). Dalam pengertian yang lebih umum pengukuruan tanah dapat dianggap sebagai disiplinyang meliputi semua metoda untuk menghimpun dan melalukan proses informasi dan datatentang bumi dan lingkungan fisis. Dengan perkembangan teknologi saat ini metodaterestris konvensional telah dilengkapi dengan metoda pemetaan udara dan satelit yangberkembang melalui program-program pertanahan dan ruang angkasa.

ILMU UKUR TANAH

Secara umum tugas surveyor adalah sebagai berikut.

a. Analisa penelitian dan pengambilan keputusan. Pemilihan metoda pengkuran, peralatan,pengikatan     titik-titik sudut dsb.

b. Pekerjaan lapangan atau pengumpulan data, yakni melaksanakan pengkuran danpencatatan data di     lapangan.

c. Menghitung atau pemrosesan data, yakni hitungan berdasarkan data yang dicatat untukmenentukan     letak, luas dan volume.

d. Pemetaan atau penyajian data. Menggambarkan hasil ukuran dan perhitungan untukmenghasilkan       peta, gambar rencana tanah dan peta laut, menggambarkan dat dalambentuk numeris atau hasil           komputer.

e. Pemancangan. Pemancangan tugu dan patok ukur untuk menentukan batas-bataspedoman dalam 
    pekerjaan konstruksi.

Arti Pentingnya Pengkuran Tanah

Pengkuran tanah sangat diperlukan dalam kehidupan modern, terutama oleh karena hasil-haslnya diakai untuk : (i)memetakan bumi (daratan dan perairan), (ii) menyiapakna petanavigasi perhubungan darat, laut dan udara; (iii) memetakan batas-batas pemilikan tanahbaik perorangan maupun perusahaan dan tanah negara , (iv) memrupakan bank data yangmeliputi informasi tata guna lahan dan sumber daya alam untuk pengelolaan lingkunganhidup, (v) menentukan fakta tentang ukuran, bentuk, gaya berat dan medan magnit bumiserta (vi) mempersiapkan peta bulan , planet dan benda angkasa lainnya.Dibidang teknik sipil para insinyur sangat memerlukan data yang akurat untukpembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi, lapangan udara, perhubungan cepat, sistempenyediaan air bersih pengkaplingan tanah perkotaan, jalur pipa, penambngan, terowongan.
 Semua itu diperlukan pengukuran tanah yang hasilnya beruapa peta untukperencanaan.Agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan maka pengkuran hasrus dilakukan secarabenar, tepat dan akurat. Hal ini perlu sekalai diketahui baik oleh surveyor maupun parainsinyur.

 Pengkuran Tanah Datar (Plane Surveying)

Pengkuran geodetis dilakukan dengan memperhatikan kelengkungan bumi dan dvelksivertikal dengan refernsi bumi sebagai speroid dan koordinat dihitung dalam 3 dimensi.Metoda teristris pengkuran geodetis telah digantikan dengan Dopler dan saat ini telahberkembang GPS (Global Positioning System) dengan ketelitian dan resolusi yang tinggi.Ilmu ukur tanah membatasi pengkuran dalam bidang datar pada luasan dan jarak tertentu.Pengkuran-pengkuran khusus meliputi antara lain:

a. Pengkuran ititk kontrol, menetapkan jaringan kontrol horizontal dan vertical sebagaiacuan.

b.Pengkuran topografik, menentukan lokasi alam dan budaya manusia serta elevasi yang                        dipakai dalam pembuatan peta.
c.Pengkuran kadastral : pengkuran tertutup untuk menentapkan batas pemilikan tanah.
d.Pengkuran hidrografik, menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau, sungai danbendungan.
e.Pengkuran jalur lintas dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan membanguan jalan raya,      jalan baja, jalur pipa dan proyek jaringan tersier, skuneder dan primer.
f.Pengkuran kostruksi dilaksanakan sementara konstruksi berjalan, mengendalikanevaluasi,                   kedudukan horizontal dan konfigurasi.
g.Pengkuran rancang bangun (as built surveys) menentukan lokasi dan perencanaanpekerjaan               perkayasa yang tepat, memberikan pembuktian dan pencatatan posisitermasuk perubahan deisain       dsb.
h.Pengkuran tambang yakni untuk pedoman penggalian terowongan dan overburden

Jenis Peta dan Kegunaannya

Peta adalah gambaran dari detail yang ada di permukaan bumi yang dipresentasikan di atasbidang datar. Jenis peta dapat di golongkan atas dasar skala dan maksud penggunaannya.Menurut skalanya peta dapat di bedakan antara lain :1.

Peta Teknis dengan skala kurang dari 1: 10.0002.

Peta Topografi dengan skala antara 1: 10.000 s.d. 1: 250.0003.

Peta Geografi dengan skala lebih dari 1: 250.000Peta teknis maupun peta topografi sangat penting artinya bagi keperluan perencanaan(rekayasa) terutama di bidang teknik sipil dan Planologi maupun Arsitektur.
Menurut Temanya peta dapat di bedakan menjadi :
a.Peta Geologi
b.Peta Satuan Lahan
c.Peta Iklim
d.Peta Hidrografi 
e.Peta Pelayaran (Nautical Chart) 
f.Peta Kependudukan
g.Peta Tata Guna Hutan
hPeta Jaringan jalan
i.Peta cadangan barang tambang dan Bahan Galian 
j.Peta Kadaster
k.Peta Administrasi Pemerintah
l.dll

Penggunaan peta-peta tersebut di atas sangat berkaitan dengan bidang-bidang tertentu,baik sebagai alat orientasi maupun analisis. Oleh karena itu peranan peta sangatmenentukan produk akhir bagi pekerjaan perencanaan maupun analisis suatu masalah.

Proses Pemetaan

Proses pemetaan pada umumnya terdiri atas tahapan sebagai berikut.
a. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dapat di lakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.Pengumpulan secara langsung yakni di lakukan dengan cara observasi atau pengukuranlangsung di lapang guna mendapatkan detail alam maupun buatan.

 b. Pengolahan Data.
Pengolahan data terdiri dari proses perhitungan dan analisis data lapang baik secara manualmaupun komputerisasi. Sampai saat ini cara manual masih banyak di pakai, terutama untukperhitungan yang sederhana dan tidak komplek. Dewasa ini pemakaian komputer sudahmerupakan bagian integral dalam pengolahan data, terutama untuk perhitungan dananalisis yang komplek, cara manual sudah semakin di tinggalkan. Kelebihan lain darikomputer adalah adanya Bank data (Data Base) yang mudah di panggil maupun untukkeperluan up date (pembaharuan) jika suatu saat terdapat refisi.
c. Presentasi.
Data yang telah di kumpulkan di olah dan di analisis secara sistematik pada tahapselanjutnya adalah presentasi dalam bentuk peta-peta yang dia maksud. Penggambaranseperti halnya pengolahan data dapat secara manual maupun otomatis. Penggambaransecara manual selain memerlukan waktu yang lama juga tidak mudah melakukan refisi.Penggunaan plotter ataupun automatic drafting equitment kemampuan resolousinya sudahsangat tinggi, sehingga tidak kalah hasilnya di bandingkan dengan cara-cara manual. Selainliebih cepat juga kemampuannya untuk teknik overlay, menjadikan peta dapat berfungsi sebagai alat analisis yang memadai.

Sistem informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi:operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem InformasiManajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusanmengenai penjualan. Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic InformationSystem disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memilikiinformasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistemkomputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola danmenampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurutlokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangundan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaansumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIGbisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saatterjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.



Sumber: Benyamin Unwakoly,SP,M.Si


Tidak ada komentar:

Posting Komentar